May 30, 2014

CIRI KHAS BATIK LAMPUNG



          Berkat perjuangan sang Budayawan Lampung yaitu Andrean Sangaji sejak tahun 1970-an, Batik Lampung mulai banyak diproduksi seiring meningkatnya permintaan Batik Lampung dipasaran. Motif pada Batik Lampung sangat dipengaruhi budaya dari India, diantaranya ada Motif Budha. Selain itu ada dua motif yang paling terkenal sampai ke mancanegara dari Batik Lampung ini, yaitu: motif pohon hayat (pohon kehidupan) dan motif perahu. Kedua motif ini bisa kita jumpai dalam koleksi yang terdapat di museum Amerika, Australia, dan Hawai.

Umumnya kedua motif tadi terdapat pada kain Palepai, Tampan, dan Tatibin yang merupakan kreasi pengrajin kain tradisional dari pesisir Lampung.

          Sebelum Batik Lampung muncul dan dikenal didaerah Lampung, sudah ada kain tradisional khas Lampung yang diproduksi oleh pengrajin lokal sejak abad 18, berupa: Kain Teppal, Kain Bidak, Kain Tapis (tenun ikat), Kain Cindai, Kain Peleppai (bermotif kapal), dan Kain Selekap.

Awalnya yang lebih popeler diantara kain tradisonal tersebut adalah Kain Tapis. Kain Tapis ini berbentuk sarung yang dipakai bagi kaum wanita Lampung, dan terbuat dari: tenunan benang kapas yang bermotif hiasan bahan sugi serta terbuat dari benang emas atau perak yang disulam.

Kemudian pada tanggal 6 Maret 1999 pada saat Pekan Seni Budaya Lampung XIV, Batik Lampung yang disebut Kain Sebage / Kain Sembagi resmi dijadikan sebagai Batik Khas Lampung.

Untuk corak tertentu dari Kain Sebage ini hanya dapat digunakan oleh tingkat golongan tertentu pula dalam adat masyarakat Lampung. Kain Sebage memiliki 12 motif, yaitu: Motif Kembang Melur, Motif Kembang Gedian, Motif Kembang Gugur, Motif Kembang Teleng, Motif Kaco Piring, Motif Kembang Cinou, Motif Kembang Kaweng, Motif Kembang Matahari, Motif Belando, Motif Sebage Sekebar, Motif Suluh, dan Motif Sependendum.

Untuk Motif Sembagi berwarna hitam dikhususkan sebagai kain pembungkus mayat, sementara warna yang lain dibentuk menjadi kreasi fashion seperti kemeja, gamis, dan lain – lain.

Demikian pula untuk motif lain dari Batik Lampung ini, telah banyak yang di pakai sebagai seragam kerja pada hari tertentu bagi PNS diwilayah Lampung dan seragam perusahaan swasta setempat.

Sebagian dari Batik Lampung mengadopsi motif yang telah ada sebelumnya pada kain tradisional Lampung, meskipun ada juga perkembangan beberapa motif Batik Lampung yang menampilkan kreasi baru dari pengrajinnya, misalnya: motif kupu – kupu, motif gamolan, dan motif gajah, motif mahkota siger, namun tetap dipadukan dengan motif tradisional khas Lampung.

          Ciri khas dari Batik Lampung umumnya terdapat gambar Bunga Kaca Piring, Sepedundung, dan simbol – simbol khas dari Lampung.

No comments: