May 3, 2014

CIRI KHAS BATIK TEGAL ATAU TEGALAN


          Batik sebenarnya sudah ada di Tegal sejak akhir abad 19, yang dibawa oleh Raja Amangkurat I yakni Sunan Amangkurat Mas, dari Keraton Surakarta. Yang mana diantara rombongan kerajaan tersebut, turut serta juga beberapa pengrajin batik.

          Tahun 1908 Batik Tegal ini semakin dipopularkan di wilayah Tegal oleh seorang wanita bernama RA. Kardinah yang merupakan isteri Bupati Tegal RM. Ario Reksonegoro saat itu.

Bahan yang dipakai untuk mewarnai Batik Tegal saat itu berasal dari alam, seperti: soga kayu, mengkudu, dan nila.

Untuk motif Batik Tegal sendiri terbagi menjadi dua golongan, diantaranya: Batik Motif Klasik dan Batik Motif Pengembangan.




A. Pada Batik Motif Klasik, terbagi lagi menjadi 2 jenis motif, yaitu:

1. Motif Irengan yang menggunakan warna coklat, biru dan hitam. Sementara gambar motifnya adalah cempaka putih, cempaka mulya, semut runtung, ukel pyur, putihan, sawat candra atau sawat ireng, gibrikan, jahe – jahenan, kawung melinjo, kawung endog, buntat, manggaran, sidomukti putihan, sidomukti ukel, ukel wit – witan, udan liris, kecubung, welut gumbel, rujak sente, parang angkik, parang, dan motif kopi pecah.

2. Motif Bangjo yang lebih menggunakan warna merah, kuning, coklat, biru dan hijau. Untuk gambar motifnya adalah semut runtung, beras mawur, cecek kawe, unian, sokaraja, blarakan, tumbar bolong, tambangan, buntut bajing, galaran, kopi pecah, kawung jenggot, jamblangan, dan motif wadas gempal.



B. Batik Motif Pengembangan, yang merupakan Batik Tegal yang motifnya dipengaruhi oleh batik daerah lain, namun karakteristik batiknya tetap memertahankan tradisi Batik Tegal yang berwarna - warni serta memiliki motif khas flora - fauna alam sekitar wilayah Tegal.

Adapun beberapa jenis Motif Pengembangan dari Batik Tegal ini antara lain: kembang kertas, kawung melinjo, kawung ece, gedong kosong, manuk emprit, manuk surwiti, sotong, cecek ngawe, blarak saleret, kembang pacar, kipas – kipasan, manggaran, mayang jambe, galaran, grandil, semut runtung, beras wutah, semut runtung, dan motifnkawung kecik ( motif khas keraton yang dipadukan dengan sawo kecik dan corak melinjo).

Berikut beberapa ciri khas Batik Tegal dapat dikenali seperti:

1. Memiliki beragam warna (warna – warni) yang didominasi oleh warna coklat dan biru.

2. Motif Batik Tegal umumnya bergambar flora dan fauna dari alam wilayah Tegal sendiri, dan ukuran motifnya besar serta lebar(rengrengan) sehingga sangat berbeda dengan motif batik dari daerah lain.

3. Isen – isen (titik - titik yang berbentuk pola) dari Batik Tegal penempatannya berada dalam motif utama. Berbeda dengan batik dari daerah lain yang isen – isennya berada diluar motif utama.

4. Pemberian nama untuk setiap jenis Batik Tegal berdasarkan dari motif latarnya (seperti: blarak saleret, beras wutah, tumbar bolong, semut runtung, dan beberapa lagi ), terkecuali motif keraton. Sementara dari daerah lain pemberian nama jenis batiknya berdasarkan pada motif utamanya.



No comments: