May 10, 2014

CIRI KHAS BATIK PAPUA



          Pada tahun 1985 UNDP (United Nations Development Program) memberi bantuan kepada pemerintah Indonesia guna pemberdayaan kebudayaan Indonesia Bagian Timur. Pemerintah kita pun menyambut baik bantuan atas program tersebut, sehingga diutuslah pembatik dari Yogyakarta untuk langsung melatih masyarakat Papua saat itu.

          Bahan utama yang digunakan sebagai kain untuk pembuatan Batik Papua adalah dari kain katun dan sutera. Tehnik pembuatan Batik Papua terdiri dari batik cap yang umumnya dikerjakan oleh kaum wanita di Papua, dan pembuatan batik cap dikerjakan oleh para pria Papua. Saat ini pembuatan Batik Papua sudah banyak juga yang menggunakan tehnik printing.

Awalnya perwarnaan Batik Papua hanya menggunakan bahan dari alam seperti buah pinang, namun saat ini sudah banyak pengrajin Batik Papua menggunakan bahan sintetis sebagai pewarnaannya.

Khusus untuk pembuatan kain pada Batik Papua, saat ini sudah ada yang didatangkan langsung dari Pulau Jawa. Salah satu tujuan untuk mengurangi biaya produksi bagi pembatik Papua.

Baberapa ciri khas dari Batik Papua dapat dilihat pada:

1. Warna yang digunakan umumnya terang, menyolok, dan cerah, seperti: warna merah, hijau, kuning, dan biru.

2. Motif dan corak Bati Papua kebanyakan diambil dari patung – patung khas Papua, artefak dan fosil yang terdapat di Papua (unsur arkeologi), gambar – gambar yang terdapat pada gua – gua di Papua, alat musik Tifa, gambar cicak, kadal, dan buaya, serta berbagai hal yang berhubungan dengan alam dan budaya Papua.

Beberapa contoh dari motif Batik Papua, antara lain: Motif Burung Cendrawasih, Motif Patung Asmat, Motif Kamoro, Motif Sentani, Motif Rumah Honai, Motif Prada (motif bergaris – garis emas),

          Jika tertarik ingin menambah koleksi batik anda, nah...., silahkan mampir ke sentra Batik Papua sebagai pusat koleksi dari berbagai jenis motif Batik Papua yang terdapat di Jayapura – Ibu Kota Papua Barat.



No comments: