Aug 14, 2014
CARMANITA (PELOPOR MEMBATIK DIATAS KAIN BERSERAT RENGGANG / LYCRA)
Carmanita adalah cucu dari Ibu Sud yang merupakan pencipta lagu anak dan juga desainer batik tanah air. Darah seni inilah yang akhirnya turun ke diri sang cucu. Carmanita lahir pada tanggal 10 Juli 1956 di Bandung - Jawa Barat, dari pasangan Osman Tamzil dan Krisnany.
Carmanita pernah mengenyam kuliah di Pittman College, Perth – Australia, diteruskan ke Citty College San Fransisco dan terakhir melanjutkan ke jurusan Marketing And Finance, University of San Fransisco - AS.
Dalam dunia kerja, Carmanita pernah punya pengalaman bekerja di Fokker Representative yaitu sebuah perusahaan pesawat terbang komersial, Belanda. Juga pernah kerja paruh waktu pada sebuah Bank Amerika di San Fransisco, hingga sebagai karyawan marketing dan perdagangan di Department Store The I Magnin. Tak heran jika ia sangat fasih berbahasa Inggris dan Belanda.
Saat pulang ketanah air tahun 1980, ia memutuskan mengikuti sang nenek untuk terjun melakoni usaha membatik. Selang beberapa waktu kemudian Carmanita mendirikan PT. Amfred Sentana Garment untuk membuktikan keseriusannya dalam bisnis batik. Carmanita lalu mencoba mengembangkan perpaduan batik tradisional dengan motif dan warna bergaya moderen namun tetap mempertahankan kasanah asli batik tersebut.
Tahun 1987 Carmanita mencoba mengikuti sebuah kompetisi desainer yang diselenggarakan oleh sebuah majalah wanita, ia pun berhasil meraih juara ketiga.
Carmanita dikenal sebagai desainer yang membuat batik bergaya moderen dan berkelas.
Bahkan ditahun 2009, Carmanita menuangkan karya batiknya diatas sebuah sedan merek Mercedes-Benz C 250 Avant Garde berwarna putih. Hal ini dilakukannya atas permintaan PT. Mercedes Benz Indonesia (BMI) menyambut 40 tahun berdirinya perusahaan tersebut di Indonesia.
Ia lalu membentuk sebuah tim kecil berangotakan tiga orang desain grafis komputer, serta dibantu delapan orang seniman air brush yang professional ditambah dengan dirinya sendiri. Pekerjaan yang membutuhkan kecermatan serta tingkat konsentrasi tinggi ini pun akhirnya membuahkan hasil dengan nilai seni spektakuler.
Konon mobil mewah tersebut saat masih berwarna putih polos harganya masih berkisar Rp.650 juta. Setelah berhiaskan batik hasil karya Carmanita dan timnya, harga mobil mercy itu pun melonjak hingga mencapai Rp. 1 milyar dan dibeli oleh Piyu gitaris Padi Band.
Tahun 2009 Carmanita memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Indonesia yang menobatkannya menjadi sosok Penemu Teknik Membatik Diatas Kain Lycra, karena ia berhasil menciptakan karya dengan membatik diatas kain berserat renggang (Lycra), yang selama ini oleh kebanyakan pembatik umumnya menggunakan kain katun dan sutera.
Karya membatik diatas kain jenis Lycra tersebut mulai ditekuninya sejak tahun 1999. Berbagai jenis batik ciptaan Carmanita sudah sering menghiasi sampul majalah fashion dan desain tanah air. Juga ia dipercayakan oleh beberapa perusahaan dalam negeri untuk mendesain seragam kerja bagi para karyawan perusahaan tersebut. Busana batik karya Carmanita bahkan sudah merambah sampai ke Eropa dan Amerika.
Sebagai salah seorang pendiri Yayasan Batik Indonesia, Carmanita sering disibukkan dengan berkunjung ke berbagai daerah penghasil batik guna memberikan pelatihan bagi para pengrajin batik tanah air, juga membantu untuk distribusi pemasarannya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment