Masa kecil Barli Asmara lebih banyak dihabiskan dirumah sang nenek yang hobi menjahit, pembuat batik, perias pengantin, dan seniman Musik Sunda. Ibu dan tante Barli bahkan mengikuti bakat sang nenek yang pandai membuat baju, sehingga kebanyakan baju yang dipakai Barli saat masa kecilnya adalah hasil buah tangan sang ibu.
Barli Asmara lahir tanggal 3 Maret 1978 di Badung – Jawa Barat. Sejak kecil Barli sudah senang dengan aktivitas menggambar. Saat duduk di Sekolah Dasar ia sudah sering memperhatikan penampilannya agar selalu terlihat rapi dan senang menggunakan aksesoris. Beranjak remaja Barli malah suka mendesain baju wanita. Ia mengaku tidak pernah mengenyam pendidikan fashion disekolah formal.
Saat menyelesaikan kuliahnya di London School of Public Relation, jurusan Komunikasi Massa, untuk pertama kali ditahun 2002 Barli Asmara memutuskan terjun di bisnis fashion secara serius dengan membuka sebuah butik kecil di daerah Kostrad, Arteri Pondok Indah – Jakarta Selatan, yang hanya bermodalkan uang sebesar Rp.3,5 juta saja.
Bisnis butik yang dibangun Barli Asmara yang dimulai dari bawah tidaklah mulus dan serba lancar, namun semuanya diawali dengan kerja keras yang penuh dengan tantangan serta suka duka. Dimulai dari membeli bahan hingga menagih hutang semuanya dilakukan hanya dengan mengendarai motor bahkan tak jarang naik bajaj.
“Passion sangat penting bagi pengembangan diri sendiri namun sekolah tinggi seperti bisnis atau marketing juga perlu untuk membangun bisnis”, demikian ungkap Barli Asmara saat wawancara dengan Cosmopolitan (sumber: http://www.cosmopolitan.co.id/new/article/read/03/2012/1499/Kenal-Lebih-Dalam-Sosok-Barli-Asmara ).
Perlahan tapi pasti pelanggan Barli Asmara makin bertambah, hingga pesanan baju buatannya juga datang dari para artis, diantaranya: Agnes Monica, Dewi Sandra, Lulu Tobing, Shanty, Titi DJ, Novita Angie, dan banyak lagi.
Saat gaun karya Barli Asmara dipakai oleh Maudy Koesnaedi untuk model cover sebuah majalah wanita tanah air, sampul majalah tersebut justru terpilih menjadi cover favourite dari para pembacanya.
Karena merasa hasil karyanya sudah mempunyai kekuatan nilai jual dipasaran, Barli Asmara kemudian memutuskan membuat label sendiri yang beberapa diantaranya menggunakan namanya dirinya. Label tersebut terdapat pada 3 kategori produk, seperti:
- Produk Adibusana yang khusus menggunakan nama Label Barli Asmara.
- Produk siap pakai (ready to wear) bergaya semi formal dengan Label Sui.
- Produk Adibusana yang pasarannya khusus hanya untuk di Brunnei Darussalam dengan menggunakan Label Aaliah Asmara.
Ciri khas desain Barli Asmara berkarakter Craftmenship yang ditonjolkan melalui kekuatan hand made. Karakter ini dapat dilihat dari tekstur bahannya, kreasi bordir dan payet, namun tampil dengan gaya moderen.
Tahun 2011, Barli Asmara dipercayakan menjadi desainer untuk gaun yang dipakai oleh wakil dari Indonesia pada malam puncak Miss Universe.
Saat ini Barli Asmara sudah memiliki puluhan karyawan dengan usaha dan nama besar yang membawanya menjadi salah satu desainer terkenal tanah air.
No comments:
Post a Comment