Jun 14, 2014

CIRI KHAS BATIK MALANG (BATIK MALANGAN)


          Saat ini Batik Malang sudah mampu terjual hingga ke mancanegara, diantaranya Singapura dan beberapa negara Eropa seperti Barcelona. Hal ini terungkap pada event Fashion Show Batik On The Street (sumber http://mediacenter.malangkota.go.id/2014/05/batik-khas-malang-tembus-eropa/).

          Dahulu Batik Malang atau sering disebut Batik Malangan, hanya dipakai saat upacara adat saja. Corak yang dimiliki Batik Malang umumnya didominasi simbol “Sidomukti Malang” dimana pada bagian tengahnya terdapat hiasan kotak putih dengan istilah Modhang Koro.

Corak tersebut sering terlihat dipakai pada perhelatan resmi dan diberi istilah “Udheng” jika yang menggunakannya adalah kaum pria, serta “Sewek” bagi kaum wanitanya.

Penggunaan berbagai motif pada Batik Malang bersumber dari bangunan candi peninggalan Kerajaan Kanjuruhan di abad ketujuh, dan motif tersebut juga punya filosofi masing – masing.

Ciri khas Batik Malang mudah dikenali pada tiga komponen motif yang dipakai didalamnya, antara lain:

1. Komponen Tanahan atau Dasar, terdiri dari motif hias melati, motif segi empat, dan motif hias padma. Semuanya diambil dari motif yang ada pada Candi Badut – Malang, peninggalan Kerajaan Kanjuruhan tahun 760 Masehi.

2. Komponen Pokok atau Hias, berupa motif bergambar tugu yang pada sisi kanan – kirinya diapit Rambut Singa. Tugu yang dimaksud adalah terletak didepan Balai Kota Malang.

3. Komponen Hias Untuk Tumpal (Motif Isen – Isen) yang berisi tiga sulur membentuk sebuah rantai. Motif ini menggambarkan Kota Malang yang identik sebagai Kota Bunga. Pada pinggiran motif dihiasi dengan gambar roda yang melukiskan Kota Malang sebagai Kota Industri.

Ketiga komponen diatas mewakili Visi Kota Malang yang dikenal dengan sebutan Tri Bina Cita.

Warna Batik Malang umumnya menggunakan coklat, hitam, merah, putih, kuning, hijau, dan biru.

          Motif lain dari Batik Malang, adalah motif Kembang Kopi (gambar kopi dibelah dua berwarna hitam), motif Dele Kecer (hijau - merah), motif Kembang Tanjung (kuning-sawo matang, bentuk bunga bulat tengah pinggir bergerigi), motif Sawat Kembang Pring (motif bambu Jawa sakbarong), motif Kembang Mayang (merah - kuning), motif Kembang Juwet (biru - hijau), Kembang Padma (teratai), motif Kembang Manggar (putih - kuning), dan banyak lagi.








No comments: