Jun 11, 2014
CIRI KHAS BATIK BANTEN
Batik Banten merupakan batik pertama yang mendapat hak paten dari Lembaga Dunia UNESCO pada tahun 2003, bahkan dianggap menjadi batik terbaik didunia saat itu setelah dilakukan kajian bersama oleh 62 negara yang berlangsung di Malaysia dan Singapura.
Batik Banten telah menjadi budaya masyarakat Banten sejak Jaman Kesultanan Banten yang dikenal dengan Simbut (selimut dari batik). Namun setelah berakhirnya era Kesultanan Banten, simbut pun ikut menghilang.
Pada tahun 2002 Batik Banten kembali diangkat untuk dibudayakan. Aneka warisan ragam hias yang ditemukan dari situs peninggalan Kesultanan Banten, dituangkan kedalam media sutra dan kain katun pada pembuatan Batik Banten sehingga menjadi ciri khas batik tersebut. Sebanyak 50 lebih dari ragam hias tersebut kini menjadi bagian dari motif Batik Banten.
Setiap motif dari Batik Banten mengandung filosofi berlatar belakang sejarah yang didominasi oleh hiasan keramik juga gerabah peninggalan Kesultanan Banten.
Pemberian nama dari masing – masing motif tersebut umumnya diambil dari berdasarkan nama beberapa tempat, serta gelar para tokoh di Banten, seperti: motif Pasulaman, Pasepen, motif Pamaranggen, motif Datulaya, motif Pajantren, motif Pancaniti, motif Surosowan, motif Singayaksa, motif Srimanganti, motif Kapurban (gelar dari Pangeran Purba), motif Sabakingking (gelar untuk Sultan Maulana Hasanuddin), motif Mandalikan (sosok Pangeran Mandalika), dan motif Kawangsan (gelar bagi Pangeran Wangsa).
Ciri khas warna Batik Banten senantiasa memiliki paduan warna pastel dan memiliki corak warna yang meriah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment