Jun 8, 2014

CIRI KHAS BATIK JAMBI



          Konon ditahun 1875 sebuah keluarga pendatang dari Jawa Tengah pimpinan Haji Muhibat masuk dan menetap di Jambi, lalu mereka memperkenalkan batik tulis kepada pihak Kesultanan Jambi. Sejak saat itulah batik selanjutnya mulai diproduksi menggunakan teknik tulis di Jambi, dengan hanya memiliki motif berupa Rumah Adat Jambi.

Dijaman Kesultanan Jambi, penggunaan Batik Jambi hanya boleh dipakai oleh kaum bangsawan dan keluarga / kerabat Kesultanan saja.

          Setelah masa Kesultanan Jambi berakhir, produksi Batik Jambi pun ikut surut, dikarenakan konsumen batik tersebut sudah sangat kurang.

Batik Jambi kemudian mulai digali dan diangkat kembali pamornya ketika jaman penjajahan Belanda, dalam bentuk artikel yang dicatat oleh beberapa penulis asal Belanda. Salah seorang penulis tersebut adalah B.M. Gosligs yang meminta kepada pihak residen Jambi yaitu Tuan H.E.K Ezermen melalui Prof. Vam Eerde untuk meneliti sejarah dan keberadaan Batik Jambi.

Kemudian pada Oktober 1928, Ezermen memberikan informasi bahwa saat itu memang ada pengrajin Batik Tulis Jambi yang tinggal di Dusun Kampung Tengah (Kelurahan Tengah) memproduksi berbagai karya seni batik. (artikel B.M. Goslings 1928, halaman 141).

Selama masa revolusi / penjajahan, Batik Jambi tetap ada namun produksinya sangat sedikit dan terbatas. Namun ketika jaman Orde Baru produksi Batik Jambi mulai dikembangkan secara meluas dan dilakukan pembinaan terus – menerus kepada masyarakat Jambi.

Ciri khas warna Batik Jambi adalah umumnya memiliki warna cerah. Untuk bahan pewarnaannya, diambil dari tumbuh – tumbuhan yang ada diwilayah Jambi, seperti: daun pandan, buah kayu bulian, getah kayu lambato, kayu tinggi, kayu nilo, kayu sepang, biji pohon tinggi, dan daun nila.

Untuk ciri khas lain dari Batik Jambi ini adalah umumnya menggunakan motif dari dari flora dan fauna khas Jambi, serta tampilan motifnya tidak berangkai namun terpisah sendiri - sendiri

Terdapat puluhan nama motif dari Batik Tulis Jambi ini, diantaranaya adalah:

Motif kerang, motif angso duo, motif sungai batang hari, motif sapit udang, motif cendawan, motif anggur, motif keris singinjai, motif kaca piring, motif bungo matahari, motif ikan, motif pucuk rebung, motif kaligrafi, motif ayam lepas, motif merak ngeram, motif kapal sanggat, dan banyak lagi.

          Kini produksi Batik Jambi sudah banyak beredar dipasaran dan mudah ditemui baik dalam negeri hingga ke mananegara.


No comments: